Diriku

Seseorang yang belajar menjadi “FAJAR” yang sebenarnya, ‘TERANG‘ dan ‘MENERANGI‘,

Gmail/G+ : fajarsuyamto

Yahoo: fajar_suyamto

Twitter: @masfajar

FB: Fajar Suyamto

Plurk: masfajar

LinkedIn : Fajar Suyamto

Foursquare : Fajar Suyamto

Mindtalk: fajar.suyamto

di puncak gunung pangrango

di puncak Gunung Pangrango

di puncak gunung pangrango

di puncak Gunung Gede

Kehidupan masa kecilku di sebuah desa yang jauh dari keramaian kota, Desa Bulu Kab.Sukoharjo, Kecamatan paling ujung selatan dari kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah – kidul kali Bengawan Solo- yang katanya kecamatan paling ndeso sak Sukarjo. Tidak merasakan masa pendidikan TK langsung ke SD di SDN Bulu 1, perjalanan ke SD di tempuh dengan jalan kaki +- 1 km dan jarang sekali/hampir tidak pernah membawa uang jajan; dan ketika SMP di SMPN 1 Bulu (nyari sekolah sendiri,ndaftar sendiri), perjalanan ditempuh dengan bersepeda atau kadang jalan kaki, jaraknya lebih jauh sedikit dari jarak ke SD, uang jajan pas ada pelajaran olahraga. Alhamdulillah bisa  juara kelas dan diikutkan lomba-lomba, pernah lomba LCT P4, dokter kecil, siswa teladan, lomba bidang studi. Di sela-sela aktifitas sekolah, aktifitas lainnya yang biasa dilakukan sore hari adalah angon (menggembala), pernah angon kebo (menggembala kerbau) dan angon wedhus (menggembala kambing). Sambil angon sambil bermain, pernah main bola di tumpak ( puncak bukit yang datar), sambil bawa radio 2 band berkumpul dengan teman-teman mendengarkan sandiwara radio, kadang juga bakar singkong (colongan –biar yang punya singkong beramal, he…-), manjat pohon nyari kayu bakar pulangnya disunggi sampai kepalanya sakit, sering juga nyari buah-buahan, ada buah cacil (asam rasanya), buah dhuwet (warnanya biru kehitaman), jambu mete (-bol-nya dibakar-) de el el. Pernah jatuh dari punggung kebo sampai hampir pingsan, karena kebonya lari turun bukit.

Anak ndeso yang tidak pernah pergi jauh naik angkutan/bis sendirian ini (-karena kuper pernah naik sepeda ke kota Sukoharjo buat beli buku-) akhirnya memutuskan untuk sekolah ke Solo/Surakarta dan harus nge-kos. Alhamdulillah diterima di SMKN 2 Surakarta (STM N 1 Solo). Satu tahun kos di rumah warga dekat sekolahan mbayar Rp 100rb/tahun (-murah banget yo-). Dua tahun berikutnya ikutan tinggal di masjid Al Ikhlash Kerten jadi PM (penunggu masjid) , pengin ngamal (supaya irit juga kali, khan ga bayar kos he…) dan bantu-bantu takmir (nyapu, ngepel, nguras bak wudhu, nguras kolah, ngosek wc+tempat wudhu, ngurusi pengajian etc), alhamdulillah jd banyak pengalaman dan kenal dengan orang-orang baik. Katanya masa SMA adalah masa yang paling indah, bagi saya mah biasa-biasa saja, mungkin karena STM yo. Suka duka anak kos yang harus prihatin (ra iso “hura-hura” kaya yang lain) karena tahu bagaimana perjuangan orang tua yang harus banting tulang mencari nafkah; nunggu kiriman tiap bulan, bawa beras dari ndesa Bulu kemudian dimasak, sayur dan lauknya beli yang sudah jadi.

Waktu SMP tidak ada rencana bisa kuliah (wong celana biru SMP saja tambalan) makanya masuk STM, ben ndang cepet kerja. Tetapi takdir berkehendak lain, niatnya pengin bisa langsung kerja tapi waktu itu tahun 1998 krisis moneter banyak karyawan perushaan yang di PHK, sempat merasakan hasil jarahan teman STM waktu ada kerusuhan di Solo, he. Akhirnya pas lulus STM lowongan kerjapun jarang, akhirnya dengan modal ilmu pas-pasan dari STM +belajar sendiri modul bimbel kakak, saya ikut ndaftar tes sebuah universitas negeri di Bulaksumur Jogjakarta, ambil yang D3 saja, mungkin karena doa ibu dan bapak dan orang-orang yang mencintai saya akhirnya saya bisa merasakan bagaimana orang kuliah. Ketika ada nama saya di pengumuman hasil tes, bukan hanya kegembiraan yang muncul tapi juga keraguan, apakah ada biayanya? pas nanya sama orang tua apakah mau diambil atau tidak karena biayanya tidak sedikit, orang tua menyetujui untuk mengambil, katanya sayang wong sudah diterima, nanti diusahakan biayanya, “Terimakasih bapak ibuku tercinta, ijinkan aku membalas semua kebaikanmu walaupun hanya sebutir debu di bekas telapak kakimu”.

Dengan modal pas-pasan, restu orang tua dan tekad, menjalani kuliah di Jogja. Dari awal mulai di Jogja langsung tinggal di masjid (pengin ngamal, pengiritan juga, he… walaupun tak sebebas yang ngekos, rapapasing penting tiap tahun/bulan ga mikirin mbayar kos- hehe ), di Masjid Al-Ikhlash Karangasem (nama masjidnya sama dengan yang ditinggali ketika di Solo). Suka duka dilalui bersama teman-teman seperjuangan, ikut mbantu ngurusi macem-macem di masjid baik yang materi maupun immateri, yang fisik maupun non fisik (kegiatan-kegiatannya). Masak sendiri belanja ke pasar, makan se-nampan bersama-sama, etc. Dan akhirnya bisa lulus juga kuliahnya walaupun dengan berbagai hambatan dan cobaan, waktu itu pas semester akhir mau ngerjain Tugas Akhir, bapak kecelakaan dengan benturan di kepalanya, dan harus merawatnya selama 1 tahun karena tidak sadarkan diri selama 6 bulanan. Tetap bersyukur, “Alhamdulillah, terimakasih ya Alloh“.

Setelah lulus, mengikuti saja jalan hidup dan akhirnya sampai seperti saat ini.

Sampai disini saja yo! sedikit ada curhatnya rapapa (curcol) ;-). Semoga berkenan perkenalan dari saya. Silahkan bersilaturahim meninggalkan jejaknya. Terimaksih.

94 thoughts on “Diriku

  1. #1
    Salam kenal juga mas Hmcahyo….
    Thanks dah mampir…
    #2
    Ya didoain, semoga lulus sampe akhir, yang penting terus berusaha/belajar,…
    Thanks Ardiyansyah dah mampir, blognya di-update tuh…

  2. ass. pak kata-kata:
    seseorang yang belajar menjadi “FAJAR” yang sebenarnya, ‘TERANG’ dan ‘MENERANGI’,
    keren pak .
    maknanya dalem banget……
    wassalamualaikum

  3. #Wafiq
    alaikumsalam wr wb…salam kenal juga….thanks dah mampir…

    #donapiscesika
    salam kenal juga, terimaksaih “doa”nya dan sudah berkenan mampir…..

    salam persaudaraan untuk semua….

  4. #8 zulcholid
    bagus…terus berkretifitas, jangan membatasi diri, pertahankan keunikan dari setiap diri kita masing-masing asal bisa dipertanggungjawabkan….

    btw, gmn UAC 3-nya? smg sukses semua….

  5. Selamat kenal,
    saya singgih mas alumni smp n 1 bulu, saya buka situs mas kebetulan kami ( angkatan 98 ) mau adain reuni di smp n 1 bulu tapi seangkatan 98 aja, kalau boleh tahu mas angkatan tahun berapa…?
    Tolong kabarin saya …..
    Trima kasih
    Wass.

  6. @My
    salam kenal jg, silahkan baca (smg bermanfaat)

    @jar salut kamu
    ingin tahu apa ya…saya hanya orang biasa saja, ga ada yg istimewa….

    @Fitri
    salam kenal jg, thanks dah mampir….

    @Ucix
    silahkan, mangga… smg betah mampirnya walaupun ga dijamu apa-apa….

    @Defidi
    Halo Ibu Desi… terimakasih banyak dah berkunjung, sukses jg ya bu…

  7. mas fajar, ga aci ahhhhhhhh… masa komen di postingannya ditutup 😛
    Btw, senang kenalan sama mas fajar. hati-hati lho dgn virus blogor… mas dian aja bisa jadi narsis gara2 gabung di blogor, hehehe 😛

  8. @Bunda Menik
    maaf Bunda, itu tanpa sengaja commentnya ngga diaktifkan, awalnya buat postingan di Blogdesk, trus diedit di wordpress, tp sekarang dah bisa comment koq…
    Senang jg knalan ma Bunda, saya malah pengin kena virus itu lho Bunda, tapi imunya masih kuat neh jd blm parah narsisnya… 🙂

  9. wah….pastinya setiap nama selalu ada arti tersendiri ya…terang aja, nama pemberian dari orang tua kita tercinta adalah doa buat kita…semoga nama kita selalu seidah dengan keseharian kita dan yang paling penting..kita keep istikomah di bumi allah ini….semangat !!

  10. @nanda
    iya nanda, setuju…
    jangan lupa cepat diselesaikan laporan PI-nya.

    @achfall
    nggih kang achfall, kula wong jawa (asli Sukoharjo, pernah sekolah di Solo dan Jogja), tapi bukan ‘Letto’ krn diriku bukan ‘superstar’.

  11. @mubaroky21012
    makasih jg… senang berkenalan dengan anda…

    @latifulamri
    thanks dah berkunjung….
    boleh jg tukeran blogroll, sy jg ya….

  12. @uswah
    wa’alaikum salam Uswati H….
    dah sy jawab ya lewat email.

    @sholihah
    Alhamdulilah baik my sister,
    semoga juga baik2 saja di Jogja.
    (jangan lupa cpt diselesaikan skripsinya, nunggu apa lagi)

  13. mas fajar kapan nih futsal blogor terealisasikan..
    heee udah gatel nih tangan..

    kaka bertahan di milan mas..
    akhirnyaaa, semua milanisti di dunia lega kaka ga jadi pindah..

  14. @fitri
    silahkan…

    @falla
    kang falla dong yg memprakarsai futsal blogor…

    @niche
    thanks… salam kenal niche, nice to meet niche… 🙂

  15. asal jangan terus terang……. terang terus y Pak…….

    ntar malah jadi Philips lho Pak……..

    he.22x……….

    =MAD_BLACK=

  16. Assalamualaikum….

    Lam kenal mas
    denger-denger mas fajar alumni stm1solo ya…?
    kalo ya perkenalkan.. Aq supranov lulusan 2000 cah EC..
    kalo cah EA aq kenal Tristanto (kenal gag?)

    Trims

    Wassalamualaikum…..

    Keep Sharing

    supranov.wordpress.com

    • Alaikumsalam wr wb
      lam kenal jg mas, iya sama dong Angk. 2000, aku EA, iyo kenal Tristanto cah Wuryantoro.

      Thanks jg

  17. assalamualaikum
    pripun kbre mas?
    kpn main k al-ikhlash, skarg dimana?
    sy dijkarta, sy kdg sring main ke daerah bogor kt4 sadra.
    slam utk smua

    heri yg pernah tgk d al ikhlash breng bagoes, alie, firman n hanief skrg dah pada pisah, ali dmedan.

    • Alaikumsalm wr wb
      alhamdulillah sae Her…
      insyaAlloh kalo ada wktu maen ke Jogja mampir ke Al Ikhlash…

      dah pada mencar2 ya…

  18. assalamualaikum wr. wb.

    saya tau blog anda dari blog supranov di wordpress.
    salam kenal, saya pipit.

    saya mencari alumni stm 1 solo lulusan 2000, bernama umar,
    mohon bantuannya kalau ada info, walau sedikit.
    it’s really important, serious.

    mohon di email kan ke toe_djoeh@yahoo.co.id

    terimakasih banyak sebelumnya.

    wassalamualaikum wr. wb.

    • alaikumsalam wr wb
      salam kenal jg Pipit,

      klo umar sy ga kenal, maklum sy dl ga gaul, paling knal jg yg satu kelas dan beberapa kls lain yg sdh akrab.

  19. yanti mu tany,,,kalo nanti lulus bec,di daerah sqitar ada kerjaan malem ato minggu gak ya?soal nya kan gak munkin minta terus sm orang tua,,mohon bantuan nya..makazh..

    • klo kuliah di BEC sambil kerja akan sangat menyita waktu dan tenaga, sebaiknya ada keluarga/wali yang masih mendukung biaya selam kuliah di BEC.

    • klo kuliah di BEC sambil kerja akan sangat menyita waktu dan tenaga, sebaiknya ada keluarga/wali yang masih mendukung biaya selama kuliah di BEC.

  20. pak, mohon infonya kalau ada acara… waktu PB 2009 kmrn, saya pengen nyemperin temen2 bogor, cuma menghilang dari pandangan… *lupa bawa kaca mata kemaren* 🙂

  21. assalamu’alaikum,
    salam kenal, salam hangat dari podjok qolbu ku
    semoga silaturahmi dan persahabatan bisa terjalin,

    🙂

  22. salam kenal mas fajar:),,btw, njenengan tahu orang yang aktif di JSIT di jogja?perwakilannya dimana gih?bisa minta no HP atau Telp?nuwun

    • kang Achoey bisa aja,
      klo ndak ada kang Achoey juga rasanya kuarang gimana gitu, nggak ada yang lucu2… 😉

  23. Tul kan Mas Fajar mmg bisa nulis…
    Assalaamu’alaikum.
    Gimana nih kabrnya? Bbrp kali sms sy ndak di balas tuh… ganti nomer ya?

    • Alaikumsalm wr wb.
      baru belajar nulis akh,
      pa kbar Binjai? masih dg bahasa Jepangnya, nulis Hiragana, Katagana?
      nomor masih yang s*mp*ti

Leave a reply to Fajar Cancel reply